Kamis, 12 Juni 2014

PSIKOLOGI SOSIAL

STUDY KASUS
Ketika saya masih menjadi seorang siswa di SMA negeri 1 Kabanjahe, saya memiliki kelompok atau yang lebih familiar disebut Geng. Kami beranggotakan 11 orang, dimana setiap anggotanya adalah perempuan. Kami menamakan kelompok kami CHUMS. Kami bukan hanya bermain bersama tapi kami juga  sering belajar bersama karna kami berada pada tingkatan kelas yang sama, suatu hari kami pernah mengerjakan tugas kelompok. Teman-teman memacu saya untuk melakukan yang terbaik dikelompok, karna mereka juga bekerja dengan baik, sehingga tugas yang tadinya susah menjadi gampang untuk dikerjakan. Kebetulan teman-teman saya adalah orang-orang yang cukup berprestasi dan punya kemauan belajar yang baik, ini membuat saya menjadi seseorang yang juga rajin belajar, agar saya bisa sama dengan teman-teman saya. Nah, sesekali kami juga sering melakukan hal gila-gilaan bersama seperti melakunkan flashmob dan membuat video harlem shake.mereka adalah teman-teman yang sangat menyenangkan.
Teory
KELOMPOK DAN PENGARUH SOSIAL:
1.      Deindividuation .Dalam beberapa situasi, bila kita bergabung dalam suatu kelompok, kita dapat merasa aninimous dan tidak teridentifikasi.
2.      Uninvolved by Standers , jika seseorang berada dalam kerumunan orang banyak, kita cenderung tidak akan menolong.
3.      Working and Solving Problems in Groups Kita sebagai manusia sering bekerja sama dalam sebuah kelompok. Misalnya belajar bersama, rapat untuk mendiskusikan masalah di dalam perkuliahan ataupun bisnis kita.
a.       social facilitation .Di beberapa situasi, menjadi anggota sebuah kelompok dapat meningkatkan performa dari individu anggota kelompok tersebut.
b.      social loafing. Terkadang menjadi anggota sebuah kelompok justru mengurangi kinerja individu tersebut
4.      Conformity, Social Roles, and Obedience
Ø  Konformitas adalah menuruti karena adanya tekanan kelompok untuk berperilaku seperti yang semua orang lakukan meskipun tidak ada permintaan langsung untuk melakukannya.
Ø  Peran Sosial dan Norma Sosial
Peran sosial     : budaya ditentukanoleh  pedoman yang memberitahu orang apa perilaku yang diharapkan dari mereka.
Norma sosial   : pedoman yang diberikan oleh setiap budaya untuk menilai perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.
5.       Kepatuhan (Obedience) adalah melakukan sesuai dengan yang disuruh oleh orang yang memiliki kekuasaan
6.      Sisi Positif dari Kelompok Ada beberapa hal dimana seseorang tidak dapat menyelesaikannya jika sendirian. Walaupun benar bahwa jika sendirian individu akan menarik sampan lebih kuat dibandingkan bila dalam kelompok, namun kelompok yang terdiri dari empat orang akan dapat menarik sampan ke tepi dibandingkan bila menarik sendirian. Kelompok juga dapat memberikan dukungan emosional dan kenyamanan kepada kita.
Analisis Kasus dan Teory

Ketika bekerja dalam kelompok (berdiskusi) bersama teman-teman saya ingin melakukan performa terbaik saya didalam kelompok saya ini sering disebut sebagai social facilitation. Nah, teman-teman yang berprestasi dan rajin belajar membuat saya secara tidak langsung dan tanpa tekanan dalam kelompok membuat saya menjadi siswa yang rajin belajar agar sama dengan teman-teman dalam kelompok saya, hal ini sering disebut sebagai konformitas. Memecahkan masalah secara bersama (berdiskusi) memudahkan suatu pekerjaan dalam kelompok saya diamana tugas lebih gampang dan cepat terselesaikan ini adalah the positif side of group. Nah, selain belajar kami juga membuat kegilaan-kegilaan yang ada seperti melakukan flashmob dan membuat video harlem shake, ketika kami melakukan kegilaan kami menjadi orang yang berbeda karna kami lebih berani tetapi ini karna kami melakukannya secara bersama, sehingga kami merasa kami tidak dapat teridentifikasi ini sering disebut sebagai diindividuation.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar