Kamis, 06 Maret 2014

Masa Tua

Perkembangan Masa Tua


Masa tua  merupakan periode di mana seorang individu telah mencapai kemasakan dalam proses kehidupan, serta telah menunjukan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan dengan waktu, tahapan ini dapat mulai dari usia 55 tahun sampai meninggal. Banyak perubahan fisik yang tentu saja dibawa oleh proses penuaan. Hal yang paling nyata adalah penampilan rambut menipis dan menjadi beruban, kulit berkerut, serta terkadang sedikit kehilangan tinggi badan karena penurunan lempeng diantara tulang belakang di punggung. Akan tetapi, perubahan yang lebih terselubung juga terjadi dalam pemfungsian biologis tubuh. Misalnya, kemampuan sensoris menurun akibat penuaan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasa menjadi kurang sensitif. Waktu reaksi menjadi lebih lambat, dan stamina fisik berubah.
Apa saja alasan dari penurunan fisik tersebut?
Teori genetic preprogramming tentang penuaan menyebutkan bahwa sel manusia memiliki batas waktu pembentukan dan reproduksi. Teori ini menyebutkan bahwa setelah beberapa waktu tertentu, sel-sel akan berhenti membelah atau menjadi berbahaya bagi tubuh seolah-olah seperti tombol perusak diri yang telah ditekan.sebaliknya, teori wear and tear tentang penuaan menyatakan bahwa fungsi mekanis dari tubuh akan bekerja kurang efektif ketika seseorang menjadi lebih tua. Sisa dari produksi energy akhirnya akan terakumulasi dan kesalahan terjadi ketika sel terbelah. Akhirnya tubuh sulit dipakai seperti mobil tua. Meskipun demikian , jelas bahwa penuaan fisik bukan merupakan penyakit, tetapi proses biologis alami.

Penurunan fisik pada masa tua
Masa tua adalah masa dimana seseorang mengalami kemunduran fisik.  Akibat adanya penurunan fisik mengakibatkan dirinya merasa tidak dapat mengerjakan berbagai aktivitas sebaik saat muda dulu. Penurunan fisik tersebut menyebabkan mereka menjadi tergantung dengan orang lain.
Penurunan Fisik pada anggota tubuh tersebut meliputi:
·         Kulitnya semakin keriput dan mengkerut sehingga tampak kering
·         Sudah tidak mempunyai gigi sehingga berubah bentuk mulut, sehingga banyak orang yang lanjut usia yang memakai gigi palsu.
·         Pipi mengkerut dan terlihat longgar dan kempot
·         Tumbuh uban pada seluruh rambut dan rambut semakin menipis
·         Bahu membungkuk
·         Panggul tampak mengendor dan lebih lebar dibandingkan dengan waktu sebelumnya
·         Tangan menjadi kurus kering dan tampak hanya tulang saja
·         Kuku pada kaki dan tangan mengeras dan kelihatan kabur
·         Penurunan penglihatan pada orang tua. Pada umumnya mereka sudah tidak mampu lagi membedakan warna dan  tidak dapat melihat pada jarak jauh, pandangan terlihat kabur.
·          kehilangan kemampuan untuk mendengar. Sehingga perlu adanya alat bantu untuk dapat memudahkan komunikasi.Terkadang kita harus mendekat dengan mereka untuk berkomunikasi dengan jelas.
·          Cepat kehabisan tenaga. Tidak bisa melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang banyak.
·         Tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan cepat. Selalu membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan suatu hal. Misalnya didalam berjalan cukup lambat dan kadang membutuhkan bantuan untuk menuntunya

Kognitif pada masa tua
Penyakit Alzheimer adalah gangguan otak progresif yang mendorong penurunan bertahap dan menetap dalam kemampuan kognitif. Alzheimer terjadi ketika produksi protein beta amyloid precursor mengalami masalah serta menghasilkan rumpun sel yang besar yang memicu peradangan dan kemunduran sel saraf.otak akan menyusut, neuron mati, serta beberapa area hipokampus dan lobus frontal serta temporal mengalami kemunduran. sejauh ini tidak ada penanganan bagi penyakit tersebut.
Pada kasus lain penurunan kognitif dapat disebabkan oleh kecemasan dan depresi sementara yang dapat ditangani, atau mungkin juga disebabkan oleh pengobatan yang berlebihan. Bahayanya adalah orang-orang dengan gejala tersebut dapat tidak tertangani sehingga penurunan yang mereka alami akan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, sebagian besar penurunan dalam pemfungsian kognitif pada masa dewasa akhir tidak dapat dihindarkan. Kunci untuk mempertahankan kecakapan kognitif mungkin terletak pada stimulus intelektual. Seperti semua orangdewasa yang lebih tua memerlukan lingkungan yang menstimulus agar mereka dpat mengasah dan mempertahankan kecakapan mereka.

Aspek social-emosional mengenai penuaan
Sekalipun kita berada di usia dewasa akhir, kita tidak harus menjalani hidup kita sendiri dan penuh kesusahan. Semakin aktif dan terlibat orang yang sudah tua, maka semakin meningkat kepuasan diri mereka, serta memungkinkan mereka tetap sehat. Para peneliti telah menemukan bahwa orang yang sudah tua yang pergi ke gereja, menghadiri rapat-rapat, berjalan-jalan, dan berolahraga lebih bahagia, daripada mereka yang menghabiskan waktu dirumah.
Akan tetapi, orang dewasa yang lebih tua mungkin akan lebih pemilih dalam jaringan social mereka. Oleh karena mereka meletakkan kepuasan emosional pada nilai yang tinggi, orang dewasa yang lebih tua sering termotivasi untuk menghabiskan waktu dengan orang yang mereka kenal, entah itu teman dekat atau anggota keluarga-dengan siapa mereka memiliki hubungan yang berbalas. Mereka mungkin dengan sengaja menarik diri dari kontak social dengan banyak individu pada penghujung hidup mereka. Interaksi social yang menyempit ini memaksimalkan pengalaman emosional yang positif dan meminimalkan resiko emosional seseorang ketika mereka menjadi tua. Para peneliti telah menemukan bukti atas teori ini.
Peneliti juga telah menemukan pada sampel yang beragam padaa orang Norwegia, biarawati Katolik, Afrika-Amerika, Cina Amerika bahwa orang yang lebih tua memiliki kendali yang lebih baik pada diri mereka. Stereotip sering mengarahkan kita untuk menganggap bahwa kebanyakan orang yang sudah tua hidup dalam kesedihan dan kesendirian. Akan tetapi, peneliti telah menggungkapkan gambaran yang berbeda. Misalnya pada suatu penelitian dengan menggunakan sampel orang Amerika Serikat dalam jumlah besar mempelajari emosi pada usia yang berbeda-beda. Orang dewasa yang lebih dewasa melaporkan, mereka mengalami emosi positif yang lebih banyak dan mengalami emosi negative yang lebih sedikit, dibandingkan mereka yang lebih muda dengan kecepatan yang meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar